YEU Bersama IFI Berikan Dukungan Layanan Fisioterapi Bagi Masyarakat di Kabupaten Cianjur

YEU Bersama IFI Berikan Dukungan Layanan Fisioterapi Bagi Masyarakat di Kabupaten Cianjur

Cianjur | Minggu 21/04/2024, YAKKUM Emergency Unit (YEU) di Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan layanan fisioterapi secara serempak bagi masyarakat di Desa Padaluyu, Talaga, Mangunkerta dan Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang serta Desa Ciputri Kecamatan Pacet. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Desa Galudra, Cibeureum dan Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.

Diketahui delapan desa itu merupakan desa yang menjadi fokus pelaksanaan program dampingan YEU Cianjur, terhitung mulai bulan maret 2023 yang rencananya sampai bulan Mei 2024, dengan dukungan pendanaan dani mitra Center for Disaster Philanthropy (CDP).

YEU adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk rnelakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana Layanan fisioterapi dilakukan dengan mendatangi secara langsung dari rumah ke rumah masyarakat yang sebelumnya di usulkan mendapatkan dukungan, dimana mayoritasnya adalah lansia dan dsabiltas.

Penerima layanan ini adalah masyarakat yang memiliki hambatan mobilitas gerak yang sebelumnya telah di berikan dukungan alat bantu mobilitas oleh YEU Cianjur yang direkomendasikan untuk mendapatkan treatment layanan fistoterapi.

Layanan fisioterapi dilakukan oleh tenaga profesional dari Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Cianjur dan Sukabumi, pemerintah desa dengan melibatkan kader dan relawan membantu dalam mempersiapkan data dan memfasilitasi kegiatan keluarga pendamping di berikan edukasi dan pembekalan untuk dapat melakukan treatment secara mandiri.

"Program YEU di Cianjur difokuskan di 8 desa, yaitu Desa Ciputri Kecamatan Pacet dan 7 desa di Kecamatan Cugenang, yartu Gasol, Talaga, Mangunkerta, Galudra, Padaluyu, dan Nyalindung. Program dilaksanakan untuk upaya peningkatan kapasitas terkait kesiapsiagaan bencana dan kesehatan serta upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi kelompok masyarakat rentan atau berisiko, seperti lansia dan disabiltas. Program dilaksanakan sebagai bagian komitmen dukungan untuk upaya pemulihan paska bencana, dengan mendapatkan dukungan dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Center for Disaster Philanthropy (COP) dari maret 2023 sampai dengan mei 2024. Hari ini kami bersama dengan Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Cianjur dan Sukabumi, melakukan dukungan layanan fisioterapi, mereka yang mendapatkan dukungan layanan ini adalah yang sebelumnya telah di dukung YEU dengan alat bantu mobilitas dan di usulan untuk dit ndak lanjut dengan layanan fisioterapi. Proses hari ini kita laksanakan secara serempak di Desa Padaluyu, Talaga, Mangunkerta dan Nyalindung di Kecamatan Cugenang dan Desa Ciputri Kecamatan Pacet. Kedepan kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di desa Galudra, Cibeureum dan Gasol Kecamatan Cugenang," kata Eli Sunarso Project Manager YEU Cianjur.

Eli menambahkan, proses treatment layanan fisioterapi oleh IFI, juga dilakukan dengan memberikan edukasi dan melatih secara mandisi keluarga pendamping, termasuk cara penggunaan alat bantu yang sebelumnya di berikan ada 142 orang yang masuk dalam data rencana penerima layanan fisioterapi di 8 desa dampingan dan sumberdaya tersedia hanya akan untuk 200 kali layanan, yang artinya layanan kedua hanya akan di prioritaskan pada yang sangat membutuhkan pembekalan bagi keluarga untuk memberikan dukungan secara mandiri adalah hal pentng yang selalu di lakukan Berterima kasih untuk Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemerntah Desa dampingan YEU khususnya atas dukungan dan kejasamanya.

"Terima kasih kepada IFI Cabang Cianjur dan Sukabumi untuk kerjasamanya dalam memberikan layanan fisioterapi pada masyarakat secara langsung dari rumah kerumah Semoga menjadi manfaat bagi masyarakat," tambahnya.

Ketua IFI Cabang Cianjur dan Sukabumi Bayu Setio Daryanto, S. kes, mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih untuk kerjasama yang di bangun. Diharapkan akan dapat menjadi model layanan langsung fisioterapi ke masyarakat karena disadari banyak masyarakat dengan hambatan mobilitas gerak seperti disabilitas dan lansia, yang kesulitan untuk mengakses layanan fisioterapi ke layanan kesehatan.

“Dengan hadirnya YEU di Cianjur sangat membantu masyarakat, khususnya yang memilik hambatan mobilitas seperti lansia dan disabilitas Dukungan alat bantu yang sebelumnya di berikan dan layanan fisioterapi secara gratis, ini sangat menolong dan menjadi model yang baik untuk dapat di kembangkan. Melakukan layanan dan memberikan bantuan dengan mendatangi langsung rumah kerumah masyarakat yang sebelumnya di data itu sudah membantu untuk mengatasi masalah mereka khususnya akses pembelajaran baik yang saya dapat, saat pendataan dan verifikasi penerima bantuan yang juga melibatkan IFI dan banyak pihak terkait la nnya, seperti HWDI dan PPDI sebagai keterwakilan dari organisasi disabilitas dan perwakilan pemerintah desa melalui kader dan relawan Pendataan secara langsung dan menilai memahami kesulitan mereka, sehingga harapannya rekomendasi bantuan yang di berikan sesuai Kunjungan tersebut mempererat silaturahrri, dan secara psikologis menguatkan semangat masyarakat yang di kunjungi yang adalah kelompok berisiko lansia dan disabilitas," katanya.

Bayu melanjutkan, pihaknya merasa senang bisa berkolaborasi dan bekerjasama untuk memberikan dukungan pelayanan fisioterapi bagi masyarakat di 8 desa dampingan YEU di Kabupaten Cianjur, dimana mereka adalah penyintas-penyintas gempa bumi yang terjadi di tahun 2021.

"Saya sebagai orang Cianjur, sangat yakin apa yang dilakukan sangat bermanfaat dan menyaksikan penerima dukungan dan keluarganya sangat antusias selama ini belum banyak akses dengan layanan fisioterapi dan bilapun mengakses harus ke rumah sakit tidak memberikan layanan dari rumah kerumah. Dengan mendatangi langsung masyarakat memang tidak mudah dilakukan, sehingga kami dari IFI harus berbagi tenaga, namun itu sangat menolong dan membantu mereka Ini menjadi pengalaman yang sangat baik, semoga ini menjadi model layanan kedepan bagi masyarakat, secara khusus bagi mereka kelompok masyarakat berisiko yang memiliki hambatan seperti lansia dan disabilitas," tambahkannya.

Hal senada juga di sampaikan relawan siaga bencana desa Mangunkerta Dede Erna, dirinya merasa sangat senang dapat terlibat sebagai masyarakat yang selama ini aktif di kegiatan relawan dan kader desa Mangunkerta.

"Saya sangat berterima kasih kepada YEU dan IFI, hari ini dapat memberikan layanan fisioterapi pada masyarakat dengan dilibatkan dari mulai proses pendataan, kunjungan dan sampai melakukan distribusi dan layanan ini menambah pengalaman. Saya sangat yakin bantuan yang diberikan sangat membantu dan bermanfaat" ungkap Dede Erna.

Terpisah salah satu keluarga penerima bantuan dari Desa Telaga mengaku merasa sangat terbantu dengan hadirnya YEU dan IFI di Cianjur.

"Terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan kepada suami saya. Sudah 3 bulan suami saya mengalami stroke, dengan diberikannya kursi roda ini jelas sangat membantu untuk kegiatan harian seperti berjemur dan dukungan fisioterapi ini juga sangat memberikan semangat untuk bagi kami dan saya belajar untuk bisa dapat melakukan sendiri”l," kata warga penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya.

Dihubungi terpisah, staf pendamping masyarakat Mesih Ananda, menegaskan pentingnya peran keluarga pendamping layanan fisioterapi yang dilakukan menurutnya juga bagian dari edukasi keluarga.

“Pelibatan keluarga pendamping penyandang disabilitas sangat penting. Keluarga pendamping penyandang disabilitas mempunyai peran yang terpenting dalam pemenuhan hak-hak domestik penyandang disabilitas, kesadaran pentingnya pendampingan bagi kelompok berisiko ini seharusnya menjadi arus utama inklusivitas dalam program apapun, beberapa penyandang disabilitas di satu sisi tidak pernah berharap membebani keluarga, namun disisi lain sangat mengandalkan orang orang terdekat di keluarga untuk dapat membantu memulihkan dirinya dalam lingkungan sosial kemasyarakatan,” tegasnya.

Red