Sebanyak 31 Unit Bantuan Traktor Diberikan Untuk Kelompok Tani Cianjur
Cianjur | Bupati Cianjur didampingi Dandim 0608 beserta Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Cianjur serahkan Alsintan berupa traktor 32 unit kepada Kelompok tani. Penyerahan tersebut berlangsung di Balai Pelatihan Pertanian jalan pasir angin Neglasari Kecamatan Bojongpicung, Jumat (14/06/2024).
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Kondisi pangan saat ini terancam akibat dampak kemarau panjang (EL NINO).
Kementrian pangan mengantisipasi darurat pangan akibat kekeringan melalui kegiatan percepatan tanam.kegiatan ini telah di tetapkan melalui keputusan Mentri Nomor 194/KPTS/OT.050/M/03/2024 tentang satuan tugas Antisipasi Darurat Pangan.
Kegiatan Antisipasi Darurat Pangan didukung dengan Perluasan Area Tanam (PAT) di kabupaten Cianjur seluas 17000 hektar dan Peningkatan Indeks Pertanian (PIP) melalui pompanisasi dan irigasi perpompaan. Pompanisasi dan irigasi perpompaan dilakukan dengan pemanfaatan sawah tadah hujan yang memiliki sumber air permukaan yang berasal dari sungai, mata air, danau dan sumber air lainya di luar sistem irigasi
Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, pemberian bantuan 31 unit traktor dan satu unit pompa air tersebut untuk kesejahteraan para petani dan semakin baik.
"Hari ini kita membagikan traktor roda dua sebanyak 31 unit untuk kelompok tani di tiap kecamatan, selain itu kalau kurang air juga kita berikan pompa air yang nanti keuntungannya semakin tinggi dan otomatis kesejahteraan masyarakat semakin baik, termasuk stabilitas harga tadi saya titipkan termasuk harga ini harus dikendalikan oleh para penyuluh dan babinsa jangan sampai petani rugi," katanya.
Di tempat yang sama Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus., M.S.Ip. M.Han menyampaikan, target dari pemerintah pusat dari kementerian seluas 70 hektar untuk wilayah cianjur kemudian untuk alat sementara ini kita dapat bantuan dari kementerian pertanian untuk brigade kodim sebanyak 500 unit pompa itu nanti statusnya akan dipinjam pakai kan kepada kelompok tani untuk digunakan dalam rangka mengairi sawah.
"Harapannya seperti yang disampaikan bapak bupati tadi yang semula index berita namanya 100 bisa meningkat menjadi 200 dan untuk alatnya masih dihimpun di kodim diproses pendataan jadi kelompok-kelompok tani mana yang membutuhkan nanti dihimpun sama-sama kalau sudah tertimbun semua akan didistribusikan ke kelompok tani untuk menunjang ketahanan pangan nasional dan juga dalam rangka perluasan areal tanam," pungkasnya.(**)