Ormas Grib : Ada Apa Dengan Mega Proyek Agroeduwisata
CIANJUR | Kasus dugaan tindak pidana korupsi 8,8 miliar anggaran pembangunan Agroeduwisata di Cianjur, menyita perhatian khusus organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya Cianjur.
Pihaknya menduga dalam tindak pidana korupsi bantuan tersebut pasti banyak melibatkan campur tangan dan keterlibatan dinas terkait sebagai pengawas diprogram tersebut.
Sekretaris Grib Jaya Kabupaten Cianjur Alvi Wahyudin.,SH mengatakan, kasus tersebut telah menyita perhatian masyarakat luas termasuk Grib Jaya Cianjur.
"Mengingat tahun 2022 lalu mega proyek Agroeduwisata sudah mulai berjalan, yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk pertanian, sekaligus meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) petani Cianjur," ujar Alvi, Selasa 17 Desember 2024.
Lanjutnya, kader besutan H. Rosario de Marshal alias Hercules itu pun memberikan apresiasi dan mendorong pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur untuk melakukan pengembangan lebih dalam.
"Karena selain dua tersangka OS dan DNF itu, kami melihat masih banyak oknum-oknum yang terlibat, sehingga kami menilai, ini adalah perbuatan tindak pidana korupsi berjamaah dan mesti diusut sampai ke akar-akarnya," imbuh Alvi.
Masih, kata Alvi, dipastikan akan terus di kawal, dan kami juga meyakini bahwa Kejaksaan Negeri Cianjur dalam menangani perkara ini sangat profesional dan secara terang benderang.
"Kita tunggu saja selain dua tersangka, mungkin dalam waktu dekat akan mengungkap dan menyeret pelaku lainnya untuk diadili, maju terus pak Kejari, kami masyarakat khususnya Grib Jaya Cianjur akan menjadi garda terdepan dalam mengawal kasus ini," tandasnya.(Deri)