Minim Fasilitas Sekolah SMA PGRI Kadupandak Butuh Perhatian Dari Pemerintah
CIANJUR | Minimnya sarana dan prasarana sekolah, SMA PGRI Kadupandak, Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harapkan perhatian dari Pemerintah. Pasalnya di sekolah tersebut tidak memiliki ruang perpustakaan serta ruang kepala sekolah.
Kepala Sekolah SMA PGRI Kadupandak, Ali Ruslan mengungkapkan keperihatinannya terhadap siswa-siwa yang tidak memiliki tempat untuk kegiatan membaca dan belum memiliki ruangan kantor untuk kepala sekolah sehingga tidak nyaman saat menjalankan rutinitasnya di sekolah.
"Kami tidak punya ruang perpustakaan jadi para murid tidak punya tempat khusus untuk memanfaatkan waktu istirahatnya membaca-baca buku, ruang Kepsek juga tidak punya, ini sangat penting juga untuk kenyamanan bekerja," ungkap Ruslan, Rabu (21/8/24).
Lanjut Ali mengatakan, pihaknya sempat mangajukan permohonan kepada Dinas terkait bahkan sampai mempersiapkan lahan untuk pembangunan ruang Perpustakaan dan Kantor Kepala Sekolah tersebut.
"Lahannya sudah ada tinggal ada bantuan, dan pengajuan bantuan sudah dilakukan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur," katanya.
Ia berharap, Pemerintah Daerah dan Kemendikbud RI segera merespon kebutuhan sarana dan prasarana sekolah di SMA PGRI Kadupandak.
“Harapan kami segera direspon khususnya untuk pembangunan perpustakaan karena hal itu sangat menunjang dalam meningkatkan kualitas kecerdasan siswa, selain itu prestasi siswa setiap tahunnya cukup baik, maka supaya mampu bersaing dengan sekolah-sekolah besar yang ada di Kabupaten Cianjur perlu dukungan pemerintah seperti yang dibutuhkan sekarang ini." Ujar Ali.
Terpisah, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kadupandak Kurnia Gandi mengatakan, pihaknya memiliki kepedulian terhadap kemajuan dunia pendidikan sehingga merasa terpanggil untuk turut bersuara atas kondisi sekolah yang kekurangan fasilitas.
"Kami mohon kepada dinas pendidikan agar segera mengalokasikan bantuan pembangunan sebagaimana yang sudah diajukan oleh SMA PGRI Kadupandak, terlebih siswa -siswinya juga merupakan kader atau calon kader Karang Taruna." katanya.
Kurnia Gandi juga mengapresiasi SMA PGRI Kadupandak yang dinilai selalu transparan dalam mengelola dana BOS dan PIP.
"Pengelolaan keuangan di SMA PGRI Kadupandak, seperti BOS dan PIP kami dengar selalu kondusif karena sesuai dengan juknis atau prosedur pemerintah, intinya ada keterbukaan. Kemarin yang dapat PIP ada 24 siswa sudah disalurkan kepada siswa penerima haknya masing-masing." ujarnya (Suganda)