Masuki Hari Kedua, Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi Yang Diselenggarakan YEU Cianjur

Masuki Hari Kedua, Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi Yang Diselenggarakan YEU Cianjur

CIANJUR | Pelatihan komunikasi antar pribadi dalam situasi krisis dan edukasi masyarakat bagi perwakilan tim siaga bencana di 5 desa dampingan dan Mitra YEU di Cianjur yang diselenggarakan YEU di Wisma Sinar Kasih di Jl.Raya Pacet No. 12-14, Cipendawa, Cianjur, Jawa Barat, Yakkum Emergency Unit (YEU) memasuki hari kedua. Selasa 19 Desember 2023

Project Manager YEU Cianjur Eli Sunarso menyampaikan, kegiatan hari ini adalah kelanjutan dari kegiatan yang kemarin dari tanggal 18 Desember 2023, ini kaitannya dengan pelatihan komunikasi antar personal (KAP) khususnya dalam situasi kondisi krisis dan untuk edukasi bagi masyarakat.

Peserta yang ikut dalam kegiatan pelatihan selama 2 hari ini adalah keterwakilan dari masyarakat di 5 desa dampingan yaitu ada perwakilan masyarakat dari Desa Talaga, Mangunkerta, Gasol, Nyalindung dan Ciputri.

"Tim Desa Dampingan ini aktif di dalam tim siaga bencana desa dan keterwakilan dari masyarakat serta pemerintah desa tersebut. Selain itu, kami juga melibatkan mitra-mitra strategis kami di Kabupaten Cianjur, seperti teman-teman organisasi disabilitas ada HWDI dan PPDI kemudian ada juga teman-teman media serta dari Kecamatan, dan Puskesmas kami libatkan juga, " kata Project Manager Yeu Cianjur.

Eli menyambungkan, selama proses selama 2 hari ini, kami berharap masyarakat khususnya peserta yang mengikuti pelatihan ini, bisa meningkatkan kapasitas dan bisa semakin baik serta mampu meningkatkan bagaimana mereka melakukan komunikasi antar personal, khususnya fsiko sosial bagi masyarakat dalam situasi tanggap darurat maupun dalam situasi tidak terjadi bencana.

"Semisal tim siaga bencana dampingan YEU ini bisa memberikan penyuluhan-penyuluhan dan edukasi bagi masyarakat seperti di posyandu maupun tentang kesiap siagaan bagi masyarakat di masing-masing komunitasnya itu sendiri. Sehingga apa yang kami sampaikan selama pelatihan bisa direalisasikan di masyarakat luas, " tutupnya.

Sebagai narasumber kegiatan tersebut Nona Pooroe Utomo (Ahli Psikolog) menambahkan, dirinya diundang untuk menyampaikan materi saat YEU mengadakan pelatihan membuat pemahaman KAP.

"Tapi memang belum perpect menjadi keterampilan dan yang masih disampaikan adalah materi untuk menjadi keterampilan praktis, seperti yang tadi kita lihat masih ada yang gak tahu, grogi dan bagaimana, " tambahnya.

Nona berharap, jika masih bisa melatih dan mempraktekkan keterampilan, sebetulnya mereka (Peserta) ini bisa mengatasinya, artinya mampu berkomunikasi dengan baik.

"Kalau memang ada program lanjutan akan lebih diarahkan ke pelatihan skill dan ini bener-bener ada pada pengetahuan dasar ke arah simulasi dan keterampilan, tapi hari ini memang belum sampe ke arah sana," ucapnya.

Masih dilokasi yang sama Ketua Tim Siaga Bencana (TSB) Desa Gasol Budi Santoso, mengatakan, untuk TSB Desa Gasol sudah mengupayakan sendiri dengan menyiapkan materi-materi sudah disiapkan untuk anggota.

"Tujuannya, supaya bisa dipelajari dan akhirnya pun waktu pelaksanaan kegiatan ini Alhamdulillah kita tidak ketinggalan dari informasi itu sendiri dan alhamdulillah juga kita bisa menguasai materi-materi yang disampaikan oleh narasumber," kataanya.

Terkait biaya operasional dilapangan nanti, lanjut Budi, pihaknya akan melakukan swadaya anggota dengan mengadakan uang kas yang bersumber dari masing-masing anggota.

"Kami menyisihkan sebagian harta untuk menjadikannya uang kas sebagai biaya operasional, karena ini harus ada tindak lanjut berdasarkan amanat dan pemaparan narasumber yang didelegasikan oleh Yakkum Emergency Unit (YEU) kepada kami, " paparnya.

Untuk saat ini, sambung Budi memang belum ada bantuan dana dari pemerintah Desa Gasol adanya nanti mungkin dimasukkan dulu ke musrenbang untuk pengajuan anggaran di tahun 2024.

"Harapan kami TSB Desa Gasol) dari pemerintah desa menginginkan terus mendukung segala kegiatan kebencanaan dilingkungan wilayah Desa Gasol khususnya. Karena upaya yang dilakukan TSB ini semua untuk mengangkat Citra pemerintah desa sendiri dan saat ini kami juga bersyukur dari 5 desa dampingan baru TSB yang diberikan kesekretariatan oleh pemerintah desanya, " harapnya mengungkapkan

(Shandi R.A)