Dandim 0622/Kab Sukabumi Dampingi Kunker Kepala BNPB dan Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan

Pos berita.com-Kabupaten Sukabumi, 9 Januari 2025, Dandim 0622/Kab Sukabumi Letkol kav Andhi Ardana Valeriandra P, S.H., M.si. Dampingi Kunjungan Kerja,

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan rumah percontohan hunian tetap (Huntap) di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, sebagai bagian dari upaya percepatan penanggulangan bencana alam di wilayah tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Sukabumi Drs. Iyos Somantri, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Bapak Abdul Muhari, Camat Cisolok Drs. Jenal Abidin, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi.

Rapat koordinasi yang diadakan di Aula Setda Kabupaten Sukabumi turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamammi, Forkopimda, serta perwakilan instansi terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menyampaikan apresiasi kepada BNPB atas dukungan percepatan pemulihan pascabencana di wilayahnya. “Kami sangat mendukung program ini, khususnya dalam upaya mitigasi bencana dan percepatan pembangunan Huntap untuk masyarakat terdampak. Kami juga merencanakan penanaman pohon aren sebagai langkah mitigasi di daerah rawan pergeseran tanah,” ujarnya.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menekankan pentingnya respon cepat pemerintah dalam penanggulangan bencana. “Kabupaten Sukabumi adalah wilayah yang subur, namun rawan bencana. Pemerintah pusat telah mengupayakan anggaran stimulan untuk penanggulangan bencana di wilayah ini. Kami berharap pembangunan Huntap ini menjadi solusi konkret bagi masyarakat terdampak,” katanya.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, juga menyampaikan harapan agar percepatan penanganan bencana di Sukabumi dapat menjadi contoh untuk wilayah lain di Jawa Barat. “Sebagai daerah rawan bencana, penting bagi kita untuk terus memperkuat koordinasi dan mitigasi guna mengurangi dampak bencana ke depannya,” jelasnya.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, S.Pd., M.A.P., M.M., menambahkan bahwa rapat ini bertujuan menyamakan persepsi dan mencari solusi terbaik untuk masyarakat terdampak. “Kami menghadapi kendala di lapangan seperti masalah kepemilikan lahan dan lokasi relokasi. Dengan pembangunan rumah percontohan ini, kami berharap dapat segera membantu masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menangani bencana alam, memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat terdampak tetap menjadi prioritas utama.

Pewarta: U Rahmawan