Akibat Tergerus Luapan Air Sungai TPT Setinggi 10 Meter, Longsor, Delapan Kios Terancam Ambruk

Akibat Tergerus Luapan Air Sungai TPT Setinggi 10 Meter, Longsor, Delapan Kios Terancam Ambruk
Poto: Kondisi bagian belakang bangunan kios yang lonsor



Sukabumi | Hujan Deras yang mengguyur wilayah kota Sukabumi Jawa Barat, mengakibatkan Tembok penahan tanah (TPT) di belakang bangunan kios di bunderan Sukaraja tepatnya di Kampung Sukaraja RT 02/09 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, longsor.

Dilansir dari lingkarpena.id, Akibat dari peristiwa tersebut, sebanyak 8 bangunan kios terancam ambruk.

Menurut keterangan Salah satu Tokoh Rukun Warga Ayi Juansyah mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam. longsor diakibatkan luapan air sungai Cimuncang menggerus dinding tembok penahan tanah tersebut setinggi 10 meter mengalami longsor sepanjang 20 meter

“Iya, kemarin hujan diwilyah Sukaraja cukup deras dan cukup lama. Sehingga aliran air sungai Cimuncang deras dan menggerus dinding penahan tanah,” kata Ayi kepada awak media. Jumat (12/1/2024)

Lanjut dia, pihaknya bersama warga beramai-ramai datang kelokasi untuk melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sukaraja lantaran terdapat delapan kios yang terdampak bencana longsor.

“Saya bersama warga merasa khawatir jika nanti hujan turun lagi, dinding penahan tanah kembali terbawa longsor beberapa kios ditakutkan akan tergerus longsor,” tandasnya.

Ditempat yang sama Kepala UPTD Pasar Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Nandang Hidayat menambhakan bahwa awal mulanya bencana longsor ini terjadi di akibatkan oleh hujan deras yang cukup lama dari kemarin siang hingga tadi malam.

“Sehingga air aliran sungai Cimuncang ini, menggerus dinding penahan tanah yang mengakibatkan dinding penahan tanah tersebut ambruk ke badan sungai,” jelas Nandang.

Akibat dari bencana longsor ini sambung dia, sebanyak delapan kios terdampak lima sudah diungsikan sedangkan sisanya masih mencarikan tempat untuk berjualan.

“UPTD Pasar Sukaraja sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) dan Dinas Pelerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

“Untuk mengantisipasi terjadinya longsor kembali, pihaknya terlebih dahulu mengevakuasi kios-kios yang terdampak. Sementara untuk upaya-upaya mencegah air sungai Cimuncang yang akan menggerus dinding penahan tanah, bair nanti dinas-dinas terkait yang akan melakukan hal itu secara teknisnya,” pungkas Nandang.





(Dan)